CARA SEDEKAH ORANG YANG TIDAK MAMPU
Sedekah amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam. Selain pemberi sedekah mendapatkan pahala, barang yang disedekahkan pun akan bermanfaat bagi orang banyak.
Sebenarnya, anjuran sedekah ditujukan bagi seluruh orang, baik yang miskin maupun kaya, yang susah maupun senang. Namun dalam realitasnya, sebagian orang yang tidak mampu secara ekonomi agak susah mengeluarkan sedekah, apalagi dalam jumlah banyak.
Kondisi ini juga pernah dialami sahabat Rasul. Mereka mengeluh kepada Rasulullah, betapa enaknya menjadi orang kaya. Ladang amalnya terbuka luas. Sedekah misalnya, bisa dilakukan terus-menerus bila orang tersebut memiliki uang banyak. Kemudian bagaimana dengan orang yang miskin?
Keluhan sahabat itu direspon oleh Rasulullah dalam hadits riwayat Muslim. Hadits ini juga dinukil oleh Imam An-Nawawi dalam kitab Arba’in An-Nawawiyyah. Berikut bunyi haditsnya:
أَنَّ نَاساً مِنْ أَصْحَابِ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى الله عليه وسلم قَالُوا لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا رَسُوْلَ اللهِ، ذَهَبَ أَهْلُ الدُّثُوْرِ بِاْلأُجُوْرِ يُصَلُّوْنَ كَمَا نُصَلِّي، وَيَصُوْمُوْنَ كَمَا نَصُوْمُ، وَتَصَدَّقُوْنَ بِفُضُوْلِ أَمْوَالِهِمْ قَالَ : أَوَ لَيْسَ قَدْ جَعَلَ اللهُ لَكُمْ مَا يَتَصَدَّقُوْنَ : إِنَّ لَكُمْ بِكُلِّ تَسْبِيْحَةٍ صَدَقَةً وَكُلِّ تَكْبِيْرَةٍ صَدَقَةً وَكُلِّ تَحْمِيْدَةٍ صَدَقَةً، وَكُلِّ تَهْلِيْلَةٍ صَدَقَةً وَأَمْرٍ بِالْمَعْرُوْفِ صَدَقَةً وَنَهْيٍ عَن مُنْكَرٍ صَدَقَةً وَفِي بُضْعِ أَحَدِكُمْ صَدَقَةً قَالُوا : يَا رَسُوْلَ اللهِ أَيَأْتِي أَحَدُنَا شَهْوَتَهُ وَيَكُوْنُ لَهُ فِيْهَا أَجْرٌ ؟ قَالَ : أَرَأَيْتُمْ لَوْ وَضَعَهَا فِي حَرَامٍ أَكَانَ عَلَيْهِ وِزْرٌ ؟ فَكَذَلِكَ إِذَا وَضَعَهَا فِي الْحَلاَلِ كَانَ لَهُ أَجْرٌ
Artinya, “Sebagian sahabat Rasul pernah bertanya kepada Nabi SAW, ‘Wahai Rasulullah, orang-orang kaya pergi dengan pahala yang banyak. Mereka shalat seperti kami shalat, mereka juga puasa sebagaimana kami puasa, mereka juga bersedekah dengan kelebihan harta mereka (sementara kami tidak bisa melakukannya).’ Rasulullah berkata, ‘Bukankah Allah telah menjadikan bagi kalian jalan untuk bersedekah? Sesunggunya setiap tasbih adalah sedekah, setiap takbir sedekah, setiap tahmid sedekah, setiap tahlil sedekah, setiap amar makruf nahi munkar juga sedekah, bahkan kemaluan kalian sedekah.’ Sahabat bertanya, ‘Apakah berpahala bila kami menyalurkan syahwat?’ Rasulullah menjawab, ‘Bagaimana pendapat kalian bila hal itu disalurkan pada jalan yang haram, bukankah berdosa? Demikian pula bila disalurkan pada jalan halal, maka akan mendapatkan pahala,’” (HR Muslim).
Dalam hadits ini Rasulullah menjelaskan ada banyak jalan untuk bersedekah. Sedekah tidak hanya dengan uang atau materi. Bagi orang miskin atau orang yang tidak mampu bersedekah seperti halnya orang kaya, rekomendasi Rasul di atas dapat diikuti. Berzikir dengan melafalkan tasbih (subhânallâh), tahmid (alhamdulillâh), takbir (allâhu akbar), dan tahlil (lâ ilâha illallâh) juga termasuk bagian dari sedekah. Sebab itu, kalau tidak mampu bersedekah dengan uang perbanyak membaca kalimat tersebut.
Tidak hanya itu, berhubungan badan dengan istri juga dianggap sebagai sedekah asalkan diniatkan untuk ibadah. Terkait hal ini, Ibnu Daqiqil ‘Id dalam Syarah Arba’in An-Nawawiyyah menjelaskan:
فالجماع يكون عبادة إذا نوى به الإنسان قضاء حق الزوجة ومعاشرتها بالمعروف أو طلب ولد صالح أو اعفاف نفسه أو زوجته أو غير ذلك من المقاصد الصالحة
artinya, “Hubungan badan suami istri termasuk ibadah bila diniatkan memenuhi hak pasangan, bergaul dengan cara baik, melahirkan keturunan saleh, menjaga diri sendiri dan pasangan dari perbuatan yang tidak baik, dan tujuan baik lainnya.”
Dengan demikian, orang yang belum mampu secara finansial tidak perlu sedih bila tidak mampu bersedekah. Kalau mau bersedekah dengan uang atau materi yang dimiliki tentu lebih baik. Tetapi kalau pun tidak mampu, tidak usah dipaksakan karena jalan sedekah sangatlah banyak, sebagaimana dijelaskan dalam hadits di atas. Wallahu a’lam. (Hengki Ferdiansyah)
http://www.nu.or.id/post/read/86219/cara-sedekah-orang-tidak-mampu
DOA KETIKA DITANYA KABAR TENTANG ORANG TERKASIH
Kita kerap kali ditanya orang tentang kabar kita sendiri. Tetapi kita juga sering ditanya perihal kabar orang lain, di antaranya orang tua, anak, kerabat, atau sahabat kita. Untuk menjawab ini, kita dianjurkan untuk mencontoh jawaban Sayyidina Ali RA ketika ditanya kabar Rasulullah SAW yang sedang terbaring sakit.
Imam Bukhari menceritakan bagaimana Sayyidina Ali RA keluar dari rumah Rasulullah SAW yang terbaring sakit lalu para sahabat bertanya kepadanya. Imam An-Nawawi menyebutkan riwayat tersebut dalam kitab Al-Adzkar yang kami kutip berikut ini:
روينا في صحيح البخاري عن ابن عباس رضي الله عنهما " أن عليا رضي الله عنه خرج من عند رسول الله (صلى الله عليه وسلم) في وجعه الذي توفي فيه، فقال الناس: يا أبا حسن كيف أصبح رسول الله (صلى الله عليه وسلم) فقال: أصبح بحمد الله تعالى بارئا
Artinya, “Kami diriwayatkan di Kitab Shahih Bukhari dari Ibnu Abbas RA bahwa Ali RA keluar dari (rumah) Rasulullah SAW pada sebuah sakit yang membawa beliau wafat. Para sahabat bertanya, ‘Wahai ayah Hasan, bagaimana dengan Rasulullah SAW pagi ini?’ ‘Alhamdulillah, beliau baik-baik saja,’ jawab Ali RA,” (Lihat Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H], halaman 259).
Dari riwayat ini, Imam Nawawi menganjurkan kita untuk membaca tahmid ketika kita ditanya kabar kesehatan kita atau kabar kesehatan orang-orang yang kita kasihi. Berikut ini kami sertakan kalimat tahmid dan artinya:
الحَمْدُ لِلهِ
Alhamdulillâh
Artinya, “Segala puji bagi Allah.”
Kalimat ini merupakan doa yang lebih diucapkan dibanding menjelaskan apalagi secara berlebihan tentang sakit seseorang. Wallahu a’lam. (Alhafiz K)
http://www.nu.or.id/post/read/87131/doa-saat-ditanya-kabar-orang-terkasih
Kita kerap kali ditanya orang tentang kabar kita sendiri. Tetapi kita juga sering ditanya perihal kabar orang lain, di antaranya orang tua, anak, kerabat, atau sahabat kita. Untuk menjawab ini, kita dianjurkan untuk mencontoh jawaban Sayyidina Ali RA ketika ditanya kabar Rasulullah SAW yang sedang terbaring sakit.
Imam Bukhari menceritakan bagaimana Sayyidina Ali RA keluar dari rumah Rasulullah SAW yang terbaring sakit lalu para sahabat bertanya kepadanya. Imam An-Nawawi menyebutkan riwayat tersebut dalam kitab Al-Adzkar yang kami kutip berikut ini:
روينا في صحيح البخاري عن ابن عباس رضي الله عنهما " أن عليا رضي الله عنه خرج من عند رسول الله (صلى الله عليه وسلم) في وجعه الذي توفي فيه، فقال الناس: يا أبا حسن كيف أصبح رسول الله (صلى الله عليه وسلم) فقال: أصبح بحمد الله تعالى بارئا
Artinya, “Kami diriwayatkan di Kitab Shahih Bukhari dari Ibnu Abbas RA bahwa Ali RA keluar dari (rumah) Rasulullah SAW pada sebuah sakit yang membawa beliau wafat. Para sahabat bertanya, ‘Wahai ayah Hasan, bagaimana dengan Rasulullah SAW pagi ini?’ ‘Alhamdulillah, beliau baik-baik saja,’ jawab Ali RA,” (Lihat Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H], halaman 259).
Dari riwayat ini, Imam Nawawi menganjurkan kita untuk membaca tahmid ketika kita ditanya kabar kesehatan kita atau kabar kesehatan orang-orang yang kita kasihi. Berikut ini kami sertakan kalimat tahmid dan artinya:
الحَمْدُ لِلهِ
Alhamdulillâh
Artinya, “Segala puji bagi Allah.”
Kalimat ini merupakan doa yang lebih diucapkan dibanding menjelaskan apalagi secara berlebihan tentang sakit seseorang. Wallahu a’lam. (Alhafiz K)
http://www.nu.or.id/post/read/87131/doa-saat-ditanya-kabar-orang-terkasih
بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم
assalamu alaikum wr. wb
Tahukah kita bahwa sebenarnya junjungan kita Nabi Muhammad SAW mempunyai MISI BESAR, yaitu menyelamatkan seluruh umatnya dari neraka ALLAH sehingga bisa menikmati bersama-sama indahnya surga. Maka beliau amat sangat membutuhkan 'dukungan' dari umatnya. Apa bukti 'dukungan' kita kepada baginda Nabi Muhammad SAW ? Beliau berharap kepada kita agar selalu MEMPERBANYAK MEMBACA SHOLAWAT sebagai bukti untuk diperlihatkan kepada ALLAH bahwa umatnya benar-benar mencintainya. Jadi beliau memerintahkan kepada kita untuk memperbanyak membaca sholawat bukan karena 'kearoganan' beliau sebagai seorang pemimpin. Tapi justru karena begitu CINTANYA beliau kepada umatnya. Maka amat sangat 'kebangeten' atau 'kebacut' kalau kita tidak meluangkan waktu kita setiap hari walaupun hanya beberapa detik untuk membaca sholawat untuk beliau. Sebagai bentuk dukungan kami, untuk mempermudah kita semua dalam membiasakan diri untuk bersholawat maka kami SADEWA Entertainment membuat sebuah album sholawat untuk anda. Silakan DOWNLOAD sepuasnya GRATIS !
ALBUM PERDANA SADEWA (the way of love) versi MP3
YA RASUL (salam takdzim tuk Mr. mr. Ahmad Dhani).mp3 voc. Ahmad S | |
File Size: | 5609 kb |
File Type: | mp3 |
YA BADROTIM.mp3 voc. Puput S | |
File Size: | 7164 kb |
File Type: | mp3 |
YA NABI.mp3 voc. Ahmad S | |
File Size: | 8439 kb |
File Type: | mp3 |
NURANI ROSUL.mp3 voc. Puput S | |
File Size: | 8092 kb |
File Type: | mp3 |
ISTIGHFAR (kangenku kepada Gus Dur).mp3 voc. Ahmad S | |
File Size: | 7200 kb |
File Type: | mp3 |
TOMBO ATI.mp3 voc. Avi NM | |
File Size: | 4435 kb |
File Type: | mp3 |
SHOLAWAT BADAR (ROCK).mp3 voc. Ahmad S | |
File Size: | 6492 kb |
File Type: | mp3 |
SHOLAWAT BADAR.mp3 voc. Puput S | |
File Size: | 7087 kb |
File Type: | mp3 |
I'TIROF.mp3 voc. Ahmad S | |
File Size: | 9213 kb |
File Type: | mp3 |
WAHDANA.mp3 voc. Puput S | |
File Size: | 7642 kb |
File Type: | mp3 |
ALHAMDULILLAH YA ALLAH !
sekitar dua bulan yang lalu kami telah merilis album perdana " The Way Of Love " SADEWA (VCD) dan mencetak sebanyak 500 keping dan sekarang di studio kami tinggal 100-an keping. Ini adalah awal yang indah. Dan kami ucapkan banyak terima kasih kepada MY MBS2 FM Blitar dan Pondok pesantren Mamba'us Sholihin 2 Blitar yang telah membantu kami melaunching album perdana kami dan memutarnya setiap hari sehingga dapat dinikmati oleh teman-teman pecinta sholawat di BLITAR khususnya dan di INDONESIA bahkan di seluruh pelosok DUNIA dengan program 'streaming' nya.
SADEWA ENTERTAINMENT
Executive Producer
Music Director
AHMAD SIROJUDIN
Music Director
AHMAD SIROJUDIN